Sejarah UML (Unified Modeling Language)
UML dimulai secara resmi pada Oktober 1994, ketika Rumbaugh menggabungkan kekuatan dengan Booch. Mereka berdua lalu bekerja bersama di Relational Software Cooperation. Proyek ini memfokuskan pada penyatuan metode booch dan Rumbaugh(OMT). Pada bulan October 1995, UML merilis versi 0.8 dan pada waktu yang sama juga Jacobson bergabung dengan Relational. Cakupan dari UML pun semakin meluas. Kemudian dibangunlah persatuan untuk UML dengan beberapa organisasi yang akan menyumbangkan sumber dayanya untuk bekerja, mengembangkan,dan melengkapi UML.Banyak partner yang berkontribusi pada UML 1.0, diantaranya Digital Equipment Corporation, Hawlett-Packard, I-Logix, IBM, ICON Computing, MCI systemhouse, Microsoft, Oracle, Relation, Texas Insturments dan Unisys. Dari kolaborasi ini dihasilkan UML 1.0 yang merupakan bahasa pemodelan yang ditetapkan secara baik, expressive, kuat dan cocok untuk lingkungan masalah yang luas. Dan pada January 1997, UML dijadikan sebagai standar bahasa pemodelan.
Pengertian UML
UML adalah bahasa untuk menspesifikasi,memvisualisasi, membangun dan mendokumentasikan artifacts (bagian dari informasi yang digunakan untuk dihasilkan oleh proses pembuatan perangkat lunak, artifact tersebut dapat berupa model, deskripsi atau perangkat lunak)dari sistem perangkat lunak,seperti pada pemodelan bisnis dan sistem non perangkat lunak lainnya. Selain itu UML adalah bahasa pemodelan yang menggunakan konsep orientasi object.UML dibuat oleh Grady Booch, James Rumbaugh, dan Ivar Jacobson di bawah bendera Rational Software Corps. UML menyediakan notasi-notasi yang membantu memodelkan sistem dari berbagai prespetktif. UML tidak hanya digunakan dalam pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam semua bidang yang membutuhkan pemodelan.
Jenis-jenis UML yaitu :
Use Case Diagram
Use case adalah abstraksi dari
interaksi antara system dan actor. Use case bekerja dengan cara
mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah system dengan
sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah system dipakai.
Activity Diagram
Activity
diagram menyediakan analis dengan kemampuan untuk memodelkan proses dalam suatu
sistem informasi. Activity diagram dapat digunakan untuk alur kerja model, use
case individual, atau logika keputusan yang terkandung dalam metode
individual3. Activity diagram juga menyediakan pendekatan untuk proses
pemodelan paralel. Activity diagram lebih lanjut .
Pada
dasarnya, diagram aktifitas canggih dan merupakan diagram aliran data yang
terbaru. Secara teknis, diagram aktivitas menggabungkan ide-ide proses
pemodelan dengan teknik yang berbeda termasuk model acara, statecharts, dan
Petri Nets.
Package Diagram
Package
diagram utamanya digunakan untuk mengelompokkan elemen diagram UML yang
berlainan secara bersama-sama ke dalam tingkat pembangunan yang lebih
tinggi yaitu berupa sebuah paket. Diagram paket pada dasarnya adalah
diagram kelas yang hanya menampilkan paket, disamping kelas, dan
hubungan ketergantungan, disamping hubungan khas yang ditampilkan pada
diagram kelas.
Sebagai
contoh, jika kita memiliki sistem pendaftaran untuk kantor dokter,
mungkin masuk akal untuk kelompok kelas pasien dengan kelas sejarah
medis pasien bersama-sama untuk membentuk paket kelas pasien. Selain
itu, dapat berguna untuk membuat paket perawatan yang mengandung gejala
penyakit, penyakit, dan obat-obatan khas yang diresepkan untuk mereka.
State Machines Diagram
Statechart
diagram digunakan untuk memodelkan perilaku dinamis satu kelas atau objek.
Statechart diagram memperlihatkan urutan keadaan sesaat (state) yang dilalui
sebuah objek, Kejadian yang menyebabkan sebuah transisi dari suatu state atau
aktivitas kepada yang lainnya.
Statechart diagram khusus digunakan untuk
memodelkan tahap-tahap diskrit dari sebuah siklus hidup objek, sedangkan
Activity diagram paling cocok untuk memodelkan urutan aktifitas dalam suatu
proses.
Sequence Diagram
Sequence diagram menjelaskan
interaksi objek yang disusun berdasarkan urutan waktu. Secara mudahnya sequence
diagram adalah gambaran tahap demi tahap yang seharusnya dilakukan untuk
menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram.
Class Diagram
Tujuan
utama dari class diagram adalah untuk menciptakan sebuah kosa kata yang
digunakan oleh analis dan pengguna. Diagram kelas biasanya merupakan
hal-hal, ide-ide atau konsep yang terkandung dalam aplikasi. Misalnya,
jika anda sedang membangun sebuah aplikasi penggajian, diagram kelas
mungkin akan berisi kelas yang mewakili hal-hal seperti karyawan, cek,
dan pendaftaran gaji. Diagram kelas juga akan menggambarkan hubungan
antara kelas.
Class memiliki 3 area pokok :
1. Name (dan stereotype);
2. Attribute;
3. Method.
Communication Diagram
Collaboration
diagram menggambarkan interaksi antar objek seperti sequence diagram,
tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek. Setiap message
memiliki sequence number, dimana message dari level tertinggi memiliki
Nomor 1. Diagram membawa informasi yang sama dengan diagram Sequence,
tetapi lebih memusatkan atau memfokuskan pada kegiatan obyek dari waktu
pesan itu dikirimkan.
Contoh : Diagram Collaboration “Pemesanan kamar di Hotel”.
Diagram
struktur komposit adalah diagram yang menunjukan struktur internal
classifier, termasuk poin interaksinya ke bagian lain dari system. Hal
ini menunjukkan konfigurasi dan hubungan bagian, yang bersama-sama
melakukan perilaku classifier. Diagram struktur komposit merupakan jenis
diagram struktur yang statis dalam UML, yang menggambarkan struktur
internal kelas dan kolaborasi.
Struktur komposit dapat digunakan untuk menjelaskan:
- Struktur dari bagian-bagian yang saling berkaitan;
- Run-time struktur yang saling berhubungan.
Object
diagram merupakan sebuah gambaran tentang objek-objek dalam sebuah
system pada satu titik waktu. Karena lebih menonjolkan perintah-perintah
dari pada class, object diagram lebih sering disebut sebagai sebuah diagram perintah.
Timing Diagram
Timing
Diagram adalah bentuk lain dari interaction diagram, dimana focus
utamanya lebih ke waktu. Timing diagram sangat berdaya guna dalam
menunjukkan factor pembatas waktu diantara perubahan state pada objek
yang berbeda.
Component Diagram
Diagram
ini bila dikombinasikan dengan diagram penyebaran dapat digunakan untuk
menggambarkan distribusi fisik dari modul perangkat lunak melalui
jaringan. Misalnya, ketika merancang sistem client-server, hal ini
berguna untuk menunjukkan mana kelas atau paket kelas akan berada pada
node klien dan mana yang akan berada di server.
Diagram
komponen juga dapat berguna dalam merancang dan mengembangkan sistem
berbasis komponen. Karena berfokus pada analisis sistem berorientasi
objek dan desain.
Deployment Diagram
Deployment
diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di deploy dalam
infrastruktur system, dimana komponen akan terletak (pada mesin, server
atau piranti keras), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut,
spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal. Hubungan
antar node ( misalnya TCP/IP) dan requirement dapat juga didefinisikan
dalam diagram ini.
Interaction Overview Diagram
Interaction
Overview Diagram adalah pecangkolan secara bersama antara activity
diagram dengan sequence diagram. Interaction Overview Diagram dapat
dianggap sebagai activity diagram dimana semua aktivitas diganti dengan
sedikit sequence diagram, atau bisa juga dianggap sebagai sequence
diagram yang dirincikan dengan notasi activity diagram yang digunakan
untuk menunjukkan aliran pengawasan.
Sumber : https://faris6593.blogspot.co.id/2013/05/uml-unified-modeling-language-dan-13.html
ERD Pertemuan 3
Tugas Kelompok 1
Activity Diagram Penyewaan Alat Berat di PT. BHAKTI KARYA MANDIRI
Analisa Prosedur Sistem Penyewaan Alat Berat PT. BHAKTI KARYA MANDIRI
Activity Diagram Penyewaan Alat Berat di PT. BHAKTI KARYA MANDIRI
Proses pendataan Customer
Karyawan kantor akan mendata setiap customer yang datang ke
PT. Bhakti Karya Mandiri untuk mengetahui customer berasal dari kantor atau
instansi dan keperluan nya datang ke kantor kami.
Proses Pemesanan
Customer datang sendiri ke PT. Bhakti Karya Mandiri untuk
melakukan pemesanan alat berat untuk menjalankan kegiatan proyek yang sedang di
jalankan oleh pihak customer di sini bagian pejualan akan memperlihatkan semua
jenis alat berat (Excavator, Motor Grade dll) dan fungsi nya lalu customer akan
memilih sesuai kebutuhan di lapangan dan pihak penjualan akan memberikan setiap
harga dari setiap per jam(Hour Minute) penyewaan alat berat karna penyewaan
alat berat ini menggunkan jam semakin lama pemakaian maka semakin besar pula
biaya yang harus di lakukan.
Proses Penjadwalan
Ketika customer sudah memilih alat berat yaitu Excavator
maka pihak akan menngkoordinasi pihak Workshop ialah tempat bersinggah nya alat
berat disini alat berat akan di rawat dengan baik kondisi nya agar penyewa dapat
melakukan kegiatan dengan nyaman dan aman, sesudah itu maka pihak kantor akan
menentukan kesediaan alat berat tersebut jika sudah siap maka akan segera
memberitahu pihak customer yang siap
untuk menggunakan nya. Penjadwalan akan di berikan kantor ke pada customer agar
alat berat dapat di siapkan lalu di kirim ke tempat kegiatan proyek.
Proses Pengisi Form Penyewaan
Customer akan mengisi form ini yang akan menjadi peganggan
pihak kantor karna form ini berisi tentang nama kantor dan nama penyewa dan
jenis alat yang di sewa.
Proses Menerima Form Penyewaan
Pihak customer memberikan form yang sudah di isi dengan
benar kepada pihak kantor.
Proses Pengisian Kwitansi Booking
Proses ini adalah untuk membuat surat penyewaan, surat
jalan dan invoice kepada pihak customer supaya memudahkan customer dalam pembayara.
Proses Membayar Booking
Pembayran menentukan berpa banyak jumlah HM (Hour Minute) penyewaan alat berat di sini
pihak customer menyewa minimum charge 200Hm dengan exclude yaitu penyewa Cuma
memesan alat berat nya saja jadi 200Hm x Rp. 250.000,- = Rp. 500.000.000,- ini belum di tambah pajak
Ppn 10%.
Proses Membuat Kwitansi Pelunasan
Ini adalah proses untuk menyerahkan invoice yang telah di
buat untuk melakukan setiap pembayaran ke pada pihak customer yang akan
melakukan pelunasan setiap transaksi yang sudah di lakukan.
Proses Membuat laporan harian
Merupakan sebuah pertanggung jawaban dalam bentuk tertulis
mengenai kegiatan yang sudah di lakukan atau di lakukan selama sehari kemudian
di tuangkan dalam bentuk tertulis. Laporan di buat oleh karyawan kantor yang
akan di berikan kepada Owner atau Pemilik.
Menerima Laporan Harian
Pemilik akan menerima setiap laporan harian yang akan di
buat setiap kegiatan yang di lakukan oleh karyawan kantor antara lain kegiatan
kantor ataupun proyek
Proses Acc laporan harian
Disini jika suatu laporan sudah selesai maka akan di simpan
atau di arsipkan sebagai pedoman jika perusahaan mengalami suatu progress
kedepan nya.
Terimakasih Semoga Bermanfaat untuk kita semua👌
mantap wak,, ini baru sip
BalasHapustelajak wak haha
HapusWKWKWKWK
BalasHapus